Selasa, 26 Juli 2011

Pelayanan itu Spesial

Pelayananku spesialsetstats

Oleh yefta heppy

Roma 15:17 Jadi dalam Kristus aku boleh bermegah tentang pelayananku bagi Allah.
18  Sebab aku tidak akan berani berkata-kata tentang sesuatu yang lain, kecuali tentang apa yang telah dikerjakan Kristus olehku, yaitu untuk memimpin bangsa-bangsa lain kepada ketaatan, oleh perkataan dan perbuatan,
19  oleh kuasa tanda-tanda dan mujizat-mujizat dan oleh kuasa Roh. Demikianlah dalam perjalanan keliling dari Yerusalem sampai ke Ilirikum aku telah memberitakan sepenuhnya Injil Kristus.
20  Dan dalam pemberitaan itu aku menganggap sebagai kehormatanku, bahwa aku tidak melakukannya di tempat-tempat, di mana nama Kristus telah dikenal orang, supaya aku jangan membangun di atas dasar, yang telah diletakkan orang lain,
21  tetapi sesuai dengan yang ada tertulis: "Mereka, yang belum pernah menerima berita tentang Dia, akan melihat Dia, dan mereka, yang tidak pernah mendengarnya, akan mengertinya."
Jadi dalam Kristus aku boleh bermegah tentang pelayananku bagi Allah.

Pertama, Paulus bangga tentang pelayanannya untuk Allah.
Roma 15:17 Jadi dalam Kristus aku boleh bermegah tentang pelayananku bagi Allah.
Ia bangga atas pekerjaan yang ia lakukan bagi Alah. Bagaimana dia bisa melakukan pekerjaan untuk Allah? Karena dia sudah bersatu dengan Kristus, maksudnya dia memberikan hidupnya kepada Kristus. Membuka hidupnya agar Yesus datang, masuk dan tinggal dalam dirinya. Kristus sudah ada dalam dirinya.
Dasar dan awal pekerjaan untuk Allah adalah Kristus. Setiap pelayan yang mengerjakan pelayanan bagi Allah adalah ada Kristus di dalam dirinya. Dia sudah menerima Kristus dalam dirinya, Kristus tinggal dalam dirinya.
Rasul Paulus bangga dengan misinya, pelayanannya, tapi dikatakannya …dalam Kristus. Bukan dalam dirinya, bukan karena kekuatannya, bukan semangat dan hikmatnya, bukan karena gereja mempercayakan pelayanan, tapi karena dia diam dan tinggal dalam Kristus. Kristus tinggal dalam dirinya.
Dalam Kristus… anak Tuhan bisa masuk dalam kecenderungan bermegah dalam pelayanan, maksudnya sudah mengucap syukur karena program gereja berhasil, bangga dan bersuka cita karena sukses, berhasil dalam mengerjakan perintah Tuhan, tapi bukan dalam Kristus.

Memang setiap orang harus bangga dengan pelayanannya bagi Tuhan, Karena tujuannya melayani Tuhan. Harus bangga dengan kelompok orang-orang percaya dimana dia berkumpul, karena itu keluarga orang percaya di dunia ini. tetapi itu harus dilakukan dalam Kristus.

18             Sebab aku tidak akan berani berkata-kata tentang sesuatu yang lain, kecuali tentang apa yang telah dikerjakan Kristus olehku,

Paulus berani bangga, berani bicara dan bermegah hanya mengenai apa yang sudah dilakukan Kristus melalui pelayanannya. Dia melayani orang yang bukan Yahudi untuk menyatakan Kristus kepada mereka, dan memimpin pada ketaatan kepada Allah. Kristus memberikan visi, kehendak, mendorong, mengurapi, dan menyertai dengan kuasa dan tanda ajaib, …Paulus bertindak mengerjakannya, bersemangat, dengan sadar dan bahkan mati-matian mengerjakannya.

Pada saatnya kita harus melihat dan bersaksi tentang pekerjaan Allah dalam diri kita.
Suatu kali ada anak Tuhan menceritakan betapa hebat acara Kebangunan rohani di tempatnya beribadah. Betapa luar biasa urapan dan tanda-tanda ajaib yang terjadi. Bagaimana pelayan-pelayan Tuhan dipakai luar biasa.
Itu satu kesaksian yang baik, memuliakan Allah. Menceritakan pekerjaan-Nya.
Tetapi setiap anak Tuhan pada akhirnya harus menyatakan sperti Paulus, pekerjaan Kristus dalam dirinya. Dia akan menceritakan tentang dirinya yang sudah dijamah Tuhan. Tentang bagaimana Kristus secara pribadi datang memulihkan hidupnya, memberinya harapan dan mengampuni dosa-dosanya. Dengan bangga harus diceritakan betapa sekarang dia sudah tahu bahwa dia dalam tangan Tuhan, dan Tuhan mengasihinya, tinggal dalam dirinya.

Dan pada saatnya setiap orang akan berkata-kata tidak lagi tentang hamba Tuhan yang diurapi, pengkhotbah yang dipakai Tuhan luar biasa, apa yang dikerjakan Kristus melalui mereka, tetapi apa yang telah dikerjakan Kristus padaku. Tidak harus tanda ajaib dan mujizat yang dialami orang lain, tetapi momen penyelamatan kita oleh Yesus di kayu salib itu sudah mujizat terbesar.
 Jika suatu saat ada orang bercerita kepada saya tentang pengalamannya diselamatkan oleh Tuhan Yesus, dijamah dalam pekerjaan Roh Kudus, dipulihkan hidupnya, maka bagi saya itu sesuai firman ‘apa yang dilakukan Kristus..’ 

Hal kedua, Paulus bermegah untuk hal spesial yang dikerjakan Kristus dalam dirinya - yang dikerjakannya oleh karena Kristus. Suatu kerjasama antara Roh Kudus dan respon Paulus. “Apa yang telah dikerjakan Kristus olehku.”  Yaitu untuk memberitakan Injil kepada orang-orang yang belum mendengar tentang Allah. Memberitakannya diantara kaum pagan, orang yang sama sekali belum pernah mendengar tentang Kristus, bukan kaum Yahudi. Satu bentuk pelayanan yang sama sekali baru diantara para rasul pada waktu itu.

Memang tidak semua orang percaya pada waktu itu menonjol dalam pelayanan kepada Allah seperti Rasul Paulus, tetapi ada beberapa pelajaran yang membuat setiap orang percaya spesial bagi Allah dalam pelayanannya.
Tuhan merancang satu pekerjaan pelayanan yang unik, yang khusus dan berbeda untuk anak-anak-Nya. Yang akan diberikan dan dikerjakan-Nya kepada pelayan yang dipilih-Nya. Pelayan yang dipilih-Nya akan mengerjakan seperti cara-Nya. Pelayan-Nya harus merespon dengan menerima dan mengerjakannya. Demikianlah yang terjadi dengan Paulus.

Pertanyaan bagi saya adalah apakah setiap anak Tuhan di panggil khusus untuk pelayanan khusus, program khusus Tuhan, karena buktinya banyak anak Tuhan melakukan bentuk pelayanan yang mirip atau sama di berbagai gereja dan persekutuan. Bahkan lebih banyak yang tidak tahu saya melayani apa, dipanggil Tuhan untuk apa, sehingga gereja atau persekutuan membuat program-program dan memasukkan anak-anak Tuhan didalamnya. Sehingga ada kemungkinan orang melayani program gereja yang disebutkan untuk kemuliaan Tuhan bukan melayani program Tuhan.  
Tuhan menciptakan setiap manusia unik, sehingga tidak ada orang yang benar-benar sama, sehingga dalam melakukan satu jenis pekerjaan orang bisa berbeda caranya. Demikian juga dalam pelayanan untuk Tuhan,

Tuhan memberikan karunia Roh yang berbeda-beda kepada anak-anak-Nya, modal untuk melayani Tuhan dengan berbagai bidang yang berbeda. Tetapi dengan satu tujuan yang sama, yaitu untuk memimpin bangsa-bangsa lain kepada ketaatan, oleh perkataan dan perbuatan, artinya apapun yang dibuat tujuannya harus satu ketaatan kepada Allah.

Jatuhnya manusia kepada dosa adalah oleh ketidaktaatan. Kristus datang ke dunia adalah contoh ketaatan terbesar. Kristus sendiri adalah Allah yang menjadi manusia. Sasaran Allah bagi pelayanan Rasul Paulus adalah memberitakan Injil Kristus. Injil yang berisi tentang Kristus anak Allah yang datang ke dunia. Tugas dari Allah bagi rasul Paulus adalah memberitakan Injil Kristus kepada bangsa yang belum mengenal sampai bangsa itu mengenal dan menjadi suatu bangsa mencerminkan sifat-Nya.  Membawa bangsa kafir menjadi taat kepada Allah, yaitu dengan hidup dalam persekutuan dengan Allah, hidup dalam keseruapan dengan Kristus, dan mentaati setiap firman Allah.

Demikianlah tujuan setiap pelayanan dari Allah, yang harus dikerjakan, memimpin setiap orang taat kepada Allah. Apapun bentuk pelayanan, harus dikerjakan didalam Kristus dengan tujuan membawa ketaatan kepada Allah.
Apakah memang setiap pelayanan memimpin ketaatan kepada Allah?
Barangkali menghitung jumlah yang hadir di gereja atau membersihkan bangku tidak mempunyai kaitan langsung kepada ketaatan. Menghitung persembahan dan mengeposkan surat pelayanan juga tidak mendorong langsung orang taat kepada Allah.

Tetapi nasihat firman Tuhan melalui Rasul Paulus adalah kerjakan itu semua dengan sikap hati yang benar. Lakukan dalam Kristus, dengan tujuan membawa ketaatan kepada Allah.
Contoh: Dalam sebuah kesaksian, ada seorang bertobat karena membaca selembar bulletin gereja yang dipungutnya dijalan. Orang lain dihibur dan dikuatkan jiwanya ketika melewati sebuah gereja terpencil dengan salib yang diberi lampu berwarna merah. Saya pribadi punya pengalaman sebelum bertobat, selalu menyukai masuk gereja dengan atas yang tinggi. Bagi saya waktu itu terasa teduh dan Tuhan hadir.

Disinilah perbedaan kerajaan Allah dan dengan dunia: oleh kuasa tanda-tanda dan mujizat-mujizat dan oleh kuasa Roh. Roh Kudus bisa memakai cara apapun untuk menyatakan kuasa-Nya. artinya Allah tidak pernah melewatkan momen pelayanan anak-anak-Nya, sekecil apapun itu asal dilakukan dalam Kristus untuk memimpin ketaatan kepada Allah. Roh Kudus bisa memakai penyalaan lilin, alunan pujian, lukisan atau apapun itu. Bahkan banyak orang diketuk hatinya ketika melihat anak-anak Tuhan membawa alkitab pergi ibadah. Dalam pengertian saya, Roh Kudus bekerja dalam banyak perkara untuk memuliakan Kristus.

Memang bagi Rasul Paulus, yang dipanggil khusus untuk melayani orang kafir Allah menyertai dengan kuasa tanda-tanda dan mujizat-mujizat dan oleh kuasa Roh. Satu pelayanan yang memenangkan jiwa-jiwa kepada Kristus, Kuasa Roh Kudus menyertainya dengan tanda-tanda, karena memang sangat diperlukan. Orang belum percaya melihat ada hubungan antara pemberitaan Injil dan tanda ajaib. Tanda ajaib meneguhkan setiap pemberitaan itu sehingga mereka percaya.

Bukan saya mengatakan setiap pelayanan yang benar disertai tanda-tanda ajaib dan mujizat, dan kalau tidak disertai berarti bukan disertai Roh Kudus. Alkitab membuktikan tidak selalu demikian. Pelayanan Tuhan Yesus adalah pelayanan tanda ajaib dan mujizat, tetapi waktu Yesus ditangkap, diadili, dipermalukan sampai mati di kayu salib, murid-murid berharap mujizat terjadi seperti biasanya, tetapi mereka harus kecewa akan hal ini. Sebab yang diperlukan bukan mujizat tetapi ketaatan.

Waktu gereja mula-mula di Yerusalem dianiaya, saya kira jauh lebih mudah diselesaikan masalah ini dengan tanda-tanda dari surga, seperti api dari langit membakar orang-orang jahat, atau Malaikat Allah turun membela, tetapi menurut Tuhan yang diperlukan mereka adalah ketaatan memegang iman percaya dalam penderitaan, sehingga akibatnya memang buruk dan penderitaan yang luar biasa. Tetapi dengn demikian orang-orang percaya yang dari Yerusalem sudah berada di berbagai tempat pelarian. Tetapi akhirnya menjadi ladang kesaksian dan penyebaran Injil. Hasilnya  gereja tersebar ke seluruh dunia. 

Bagaimanakah Rasul Paulus mengerjakan pelayanannya?
Demikianlah dalam perjalanan keliling dari Yerusalem sampai ke Ilirikum aku telah memberitakan sepenuhnya Injil Kristus.
Artinya dia sangat aktif, bekerja keras dan fokus untuk panggilan pelayanan Tuhan. Menurut Ahli alkitab, kalau diukur jarak pelayanannya waktu itu adalah lebih dari 1500km, dari Yerusalem sampai ke Illirikum. Juga menurut para ahli, jaman sekarang ini Illirikum adalah bagian utara Albania. Yang dulu lebih dikenal dengan Yugoslavia dan Bosnia-Herzegovina.


Apa pelajaran buat saya dalam pelayanan saya hari ini?
·        Bersyukurlah kalau hari ini anda dipakai dengan karunia dan talenta yang luar biasa, tidak banyak orang seperti Anda. Gereja, kelompok pelayanan, hamba-hamba Tuhan menyebut Anda luar biasa, bersyukurlah dan pakailah untuk membawa ketaatan kepada Allah.
·        Bersyukur kalau sekarang Tuhan panggil kita hari ini dalam pelayanan hari ini. Mungkin bukan panggilan khusus seperti Rasul Paulus, juga bukan sesuatu yang unik dan langka.  Mungkin ini bila dikerjakan oleh orang kebanyakan dan tidak terlalu memerlukan talenta dan ketrampilan khusus. Tetapi yang membuatnya bernilai adalah siapa yang melayani dan siapa yang dilayani. Saya mengerjakannya dengan hati, minimal sebelum orang lain dibawa taat kepada Allah, saya pribadi dulu dibawa taat kepada Allah.
·        Mungkin yang sedang kita kerjakan adalah program rutin, hanya bagian pelengkap yang siapa saja bisa menggantikan setiap waktu, tetapi ingat cara berpikir dan menilai seperti ini adalah bukan cara kerajaan Allah. Dalam dunia kita, potensi dan penampilan berperan penting, dalam kerajaan Sorga sikap hati yang penting, karena ‘Tuhan melihat hati.’
·        Ingat, ketika saya melakukan untuk Tuhan, meskipun yang saya lakukan adalah sama seperti kebanyakan orang lakukan, tetapi dengan hati yang sungguh-sungguh dan dengan kesadaran bahwa saya unuk, tidak ada orang sama persis seperti saya, maka hasilnya akan membawa perbedaan.  
·        Luruskanlah tujuan pelayanan Anda. Apapun tujuan yang diberikan, misalnya membawa jiwa-jiwa, pemuridan, kelompok bertumbuh bersama, pelayanan sosial, katakanlah bahwa itu untuk tujuan memimpin orang lain kepada ketaatan.
selamat melayani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar