Minggu, 24 Juli 2011

Kuasa Kebangkitan Yesus

setstats
Kuasa Yesus yang bangkit
Oleh Yefta Heppy
Lukas 24: 1 tetapi pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu mereka pergi ke kubur membawa rempah-rempah yang telah disediakan mereka.
2  Mereka mendapati batu sudah terguling dari kubur itu,
3  dan setelah masuk mereka tidak menemukan mayat Tuhan Yesus.
4  Sementara mereka berdiri termangu-mangu karena hal itu, tiba-tiba ada dua orang berdiri dekat mereka memakai pakaian yang berkilau-kilauan.
5  Mereka sangat ketakutan dan menundukkan kepala, tetapi kedua orang itu berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati?
6  Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit. Ingatlah apa yang dikatakan-Nya kepada kamu, ketika Ia masih di Galilea,
7  yaitu bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari yang ketiga."
8  Maka teringatlah mereka akan perkataan Yesus itu.
9  Dan setelah mereka kembali dari kubur, mereka menceriterakan semuanya itu kepada kesebelas murid dan kepada semua saudara yang lain.
10  Perempuan-perempuan itu ialah Maria dari Magdala, dan Yohana, dan Maria ibu Yakobus. Dan perempuan-perempuan lain juga yang bersama-sama dengan mereka memberitahukannya kepada rasul-rasul.
11  Tetapi bagi mereka perkataan-perkataan itu seakan-akan omong kosong dan mereka tidak percaya kepada perempuan-perempuan itu.
12  Sungguhpun demikian Petrus bangun, lalu cepat-cepat pergi ke kubur itu. Ketika ia menjenguk ke dalam, ia melihat hanya kain kapan saja. Lalu ia pergi, dan ia bertanya dalam hatinya apa yang kiranya telah terjadi.

Apakah Yesus Pahlawan?
Lukas 24:1 tetapi pagi-pagi benar pada hari pertama minggu itu mereka pergi ke kubur membawa rempah-rempah yang telah disediakan mereka.
Para wanita yang mengasihi Tuhan Yesus, datang ke kubur untuk memberikan yang terbaik yang bisa mereka berikan untuk orang yang mati. Memberikan rempah-rempah untuk tubuh yang sudah mati.
Mengapa karena di mata mereka Yesus seorang yang pribadi yang luar biasa, sangat berbeda dengan kebanyakan orang baik disekitar mereka, seseorang yang menjadi pahlawan. Anda tahu pahlawan? Dalam pengertian saya, pahlawan seorang yang berjasa besar, berkorban, tulus, berani, dan melakukan apa yang benar dan baik yang sulit atau tidak mungkin dilakukan oleh orang lain. Dan pahlawan dihormati, karena apa yang telah dilakukan. Pada umumnya mereka sudah mati. Jasa dan perbuatan mereka dikenang dan makamnya dihormati, gambarnya di pasang, hari kelahirannya dikenang secara periodik, misalnya setahun sekali. Ajaran dan perbuatannya dicatat dan menjadi teladan, dipelajari, menjadi inspirasi. Tetapi mereka sudah mati. Artinya tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Apa yang dilakukan sudah berlalu di tahun-tahun yang lalu.
Perayaan kelahiran, kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus adalah perayaan terbesar dalam kalender gereja. Para ahli sejarah menyatakan Perayaan – perayaan ini dilakukan meniru dari kebiasaan yang sudah ada pada masyarakat pada waktu itu. Tradisi yang diadopsi gereja. Setidaknya tradisi itu mempengaruhi dalam peristiwa penting gereja dalam memperingati.
Tetapi sebelum peristiwa penyaliban, dalam perjamuan malam, inilah yang dilakukan Tuhan Yesus: Luk 22:19  Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya: "Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku."

Kita senang dan bersyukur untuk perayaan Paskah, tetapi hari ini pikiran saya diluruskan!

Diluruskan alam pengertian apa yang selama ini salah diletakkan pada jalur yang tepat. Apa yang melenceng dibawa kembali ke jalur yang tepat, yang tidak seharusnya ditempatkan kepada pokok-pokok ajaran.
Para perempuan yang mengasihi Tuhan Yesus, yang datang ke makam-Nya disubuh hari, diluruskan! Mereka datang untuk melihat tubuh Tuhan Yesus. Mereka ingin melakukan sesuatu, memberikan sesuatu, hal yang terbaik tentunya. Sesuatu yang terbaik untuk seorang pemimpin, panutan dan orang yang sudah mempengaruhi hidup mereka begitu besar. Tentu menjadi pertanyaan buat mereka: Kita harus melakukan sesuatu untuk Yesus, pemimpin kita. Tetapi apa yang harus kita lakukan? Itu pertanyaan utama sepanjang hari Sabtu. Sampai, saya kira mereka akhirnya memutuskan untuk melakukan apa yang terbaik yang lazim dilakukan pada waktu itu seperti meminyaki atau memberi rempah-rempah agar tubuh mayat tetap awet dan tidak berbau.
Tetapi saya tahu, lebih dari itu yang ingin mereka lakukan. Yaitu, bahwa mereka datang ke kubur untuk mengenang dan berterima kasih atas perbuatan Yesus, atas pengorbanan dan keberaniannya sampai mati dalam memegang apa yang diajarkan. Karena kehadiran orang yang baru saja meninggal masih terasa dalam suasana dan jiwa. Tidak bisa begitu saja kehadiran dan kedekatan itu langsung berubah menjadi kenangan bersamaan dengan meninggalnya seseorang.
Para perempuan datang pagi-pagi sekali, sesegera mungkin yang bisa mereka lakukan. Perasaan yang kuat mendorong mereka membawa bawaan dengan cepat.
Dalam perjalanan mereka memikirkan persoalan yang akan dihadapi, yaitu siapa yang akan menggeser kubur? Bagaimana menghadapi para penjaga romawi yang mengawal kubur Yesus?
Dari sini saya dingatkan tentang pentingnya perasaan dan akal sehat atau apapun istilahnya. Hal-hal yang nyata, persoalan yang memang sudah ada, tapi tidak terpikirkan dan terlihat karena perasaan yang berkobar untuk Tuhan. Misal, seorang bisa menangis dan terguncang melihat dirinya dihadapan kasih Tuhan ketika altar call. Komitmen dan nazar diucapkan. Dan kemudian pulang ibadah dengan hati yang indah sekali untuk Tuhan. Tetapi esok pagi dia bangun menghadapi dunianya dan persoalan yang memang sudah ada. Masalah keuangan, teman-teman duniawi, terlibat persekongkolan yang rumit dan mengandung dosa, sudah punya janji dengan kelompok yang tidak rohani, kekasih yang tidak seiman, teman kristen yang menjengkelkan, dan banyak daftar lagi. Bagaimana mengatasinya? Beberapa terpaksa berkata, yah.. hidup terus berjalan, jadi mengalir sajalah dulu…

Mari kita lihat dulu beberapa perempuan yang sudah dekat dengan kubur.
Meskipun belum ada jawaban terbaik untuk mengatasi prajurit pengawal dan pintu kubur yang berat, mereka terus maju.
Tetapi mereka mendapati pintu kubur sudah terbuka dan tidak ada penjaga seorang pun! Malaikat Tuhan sudah datang lebih awal, membuka kubur sekaligus menyingkirkan prajurit penjaga. Tuhan menyelesaikan persoalan yang pertama, Supaya apa?, supaya mereka bisa segera masuk ke dalam kubur dan melihat bahwa kubur sudah kosong, supaya mereka melihat persoalan yang sesungguhnya!
Persoalannya bukan lagi bagaimana merawat dan menghormati mayat Yesus di hari yang ketiga, tetapi bagaimana mereka melihat diri mereka sendiri sedang berhadapan dengan Orang Yang Bagaimana.

Yesus yang mereka kenal sekarang bukan pahlawan yang gugur dan akan diberi penghormatan, tetapi Yesus yang bangkit, yang akan memberikan kehormatan bagi mereka yang percaya. Bukan yang perlu dirawat dan diawetkan tubuhnya, tetapi Dia yang akan merawat dan memberi tubuh mereka bukan hanya awet, tetapi hidup kekal selamanya.
Luar biasa! Bahwa Yesus bukan pahlawan, bukan nabi, raja, yang mati - tetapi Dia adalah Yesus yang bangkit, hidup!
Ada banyak daftar masalah hidup di atas bagi kita masing-masing. Mengatasinya dan segera menyelesaikannya – terbukti tidak mampu.  ‘Menyerah dan mengalir saja’ adalah bukan jawaban. Tetapi mengambil keputusan menyelesaikannya dan kemudian menyerahkannya kepada Yesus adalah jawaban tepat.
“Saya tidak mau berdosa lagi, minta ampun Tuhan, saya tinggalkan, tolonglah saya Tuhan, mampukan, belalah…….” Ini adalah salah satiu contoh doa yang tepat. 

Lukas 24:2  Mereka mendapati batu sudah terguling dari kubur itu,
Lukas 24: 3 dan setelah masuk mereka tidak menemukan mayat Tuhan Yesus. 4  Sementara mereka berdiri termangu-mangu karena hal itu, tiba-tiba ada dua orang berdiri dekat mereka memakai pakaian yang berkilau-kilauan.
Dan apa yang mereka cari, tubuh Yesus, tidak ada. Kosong. Ini membingungkan dan menyedihkan. Betapa sedihnya jika yang dipikirkan, dirindukan, dihormati, diharapkan ternyata tidak ada, kosong… yang terjadi pasti bingung, tidak tahu lagi harus berbuat apa.
Pengharapan yang salah pasti akan mengecewakan. Meskipun dilakukan dengan sadar dan niat yang baik, tulus, kepada Yesus sendiri, tetapi salah dalam konsepnya, pasti mengecewakan. Yesus dalam pikiran mereka adalah yang tubuh-Nya terbaring tidak berdaya dan perlu perawatan.
Tetapi mereka diluruskan. Jangan menghormati dan mengasihi pada tubuh yang mati. Jangan berharap kepada kubur yang kosong. Karena yang bisa mereka lakukan hanyalah memberikan rempah-rempah dan mengurapi minyak. Menjaga kuburnya.
Tetapi Tuhan Yesus hidup, Dialah yang akan melakukan segala sesuatu untuk kita.
Dalam bagian kisah ini, apa yang bisa kita pelajari tentang apa yang bisa manusia lakukan, dalam tujuan yang baik atau sebaliknya, kepada tubuh Yesus di kubur?

Setidaknya ini yang kita dapat: Menjaganya dengan prajurit, menutupi kubur rapat-rapat dengan batu besar dan rantai, memberi rempah-rempah dan mengurapi minyak, meratapinya.
Tetapi apa yang telah dilakukan Allah ialah menyingkirkan semua itu, dan membangkitkan yang mati, memberi hidup!
Dan disitu ada dua orang dengan jubah berkilauan. Dan para perempuan tahu bahwa itu bukan orang biasa. Sesuatu yang supranatural terjadi. Hari belum banyak teknologi. Jadi pikiran mereka langsung menuju kepada malaikat, karena para perempuan ini orang yang religius, percaya akan Allah dan malaikat. Tetapi untuk kita yang dijaman modern, yang kritis dan merasa hidup pada jaman pintar, apa yang membuat kita percaya bahwa dua orang ini dari Tuhan? Dari kata-katanya yang dicatat Alkitab. Mereka bukan iblis atau UFO karena mereka menjelaskan kembali apa yang telah dikatakan Tuhan Yesus kepada murid-murid sebelum penyaliban, sebelum semua ini terjadi. Artinya mereka mengingatkan kembali kepada firman dari Tuhan Yesus, untuk percaya dan melihat kemuliaan-Nya.

Lukas 24: 5  Mereka sangat ketakutan dan menundukkan kepala, tetapi kedua orang itu berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati?
Lukas 24:  6  Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit. Ingatlah apa yang dikatakan-Nya kepada kamu, ketika Ia masih di Galilea,
Lukas 24:  7  yaitu bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari yang ketiga."
Lukas 24: 8  Maka teringatlah mereka akan perkataan Yesus itu.

Apa yang dikatakan malaikat Tuhan adalah:
·       Jangan mencari Yesus ditempat yang salah
Mencari Yesus yang mati di kuburannya, tidak mungkin karena Yesus hidup. Mencari Yesus diantara manusia yang normal, hidup mati dan dikuburkan adalah tidak mungkin. Mencari Yesus tidak akan pernah sama dengan mencari nabi, Tuhan, atau kuasa apapun yang ada diantara manusia. Karena Dia Tuhan yang hidup. Dia bukan manusia yang menjadi sempurna, lalu menjadi Tuhan. Tetapi Tuhan yang menjadi manusia, dan bangkit dan Dia tetap Tuhan. Ada banyak kesalahan terjadi karena menyamakan seperti agama-agama yang lain. Dengan ibadah dan pengorbanan maka mereka bisa berjumpa dengan Tuhan. Apalagi Tuhan yang perlu dibantu perawatannya dan dibela-bela.  

·       Untuk penangkapan dan penyaliban banyak manusia bisa terlibat, tetapi kebangkitan adalah tindakan Allah.
Alkitab mencacat, bahwa Yudas, dengan persekongkolan dan 30 keping uang perak, sudah memberikan ciuman pengkhianatan untuk menangkap Yesus.
Para imam dengan pendukungnya, sudah mengarahkan dan menekan pengadilan yang dipimpin Pilatus untuk mengesahkan hukuman mati.
Para algojo dan prajurit romawi berperan besar dalam penyiksaan dan penyaliban, sampai Yesus tergantung dan mati.
Iblis bisa mengklaim bahwa rancangannya melalui semua orang ini untuk menyebabkan kematian Tuhan Yesus berhasil.
Tetapi kebenarannya ialah kesediaan ditangkap, disiksa, sampai memberikan nyawanya adalah kesediaan Tuhan Yesus sendiri, keputusannya dalam ketaatan. Terutama dalam hal kebangkitan, tidak ada satu tindakan manusia diijinkan muncul dalam kisah ini. Kehadiran Allah lah yang menyatakan gempa bumi, sehingga pintu kubur terbuka, para penjaga ketakutan, bukan supaya mempermudah Yesus untuk keluar kubur, tetapi supaya sejak subuh itu kubur sudah terbuka bagi siapapun, bahwa Yesus sudah bangkit oleh karena Allah sendiri. Tidak ada campur tangan manusia.

Itulah keselamatan dari Allah.
Manusia bisa berperan untuk menyebabkan kematian anak Allah. Semua orang ini bisa mengklaim sudah menyebabkan penyaliban, yaitu Orang yahudi, pemimpin agama, ahli Torat, Herodes, Pilatus, Yudas Iskariot, Prajurit Romawi, bahkan diperberat dengan murid-murid yang ketakutan juga penyangkalan Simon sampai 3 kali. 
Semua manusia di dunia ini adalah menjadi pembuat dosa yang menyebabkan kematiannya sendiri. Tetapi Anak Domba Allah memutuskan untuk menolong kematian itu dengan membayar kematian tiap manusia. Dan kematian-Nya lah yang sepadan untuk menebus semua kematian itu. Sehingga secara tidak langsung manusia lah penyebab kematian Yesus, anak domba Allah.

Tetapi ketika kebangkitan terjadi tidak ada seorang pun yang ijinkan terlibat dalam hal ini, supaya dunia melihat bahwa keselamatan itu dari Allah dan oleh Allah saja. Tidak seorangpun dari antara manusia bisa mencari dan menemukan keselamatan itu. Tidak karena perbuatannya, kekuatannya, ibadahnya, kasihnya kepada Tuhan bisa mendapatkan keselamatan. Apa yang berasal dari Tuhan yang hidup, tidak bisa dicari diantara manusia yang mati. Mati karena dosa. Keselamatan dari Allah yang hidup harus didapatkan dengan cara yang diberikan oleh Allah yang hidup. Dan Allah menganugerahkan keselamatan itu!

·       Ingatlah baik-baik apa yang dikatakan Tuhan Yesus
·        Apa yang terjadi hari ini adalah seperti yang dikatakan Tuhan Yesus, yaitu menggenapi apa yang dikatakan Tuhan Yesus.
Dua berkat besar adalah apa yang telah dijanjikan Tuhan Yesus dan dia berkuasa menggenapi janji-Nya karena Dia bangkit. Bangkit sebagai Tuhan yang berkuasa di Tahta kemuliaan di Sorga.
Bukan karena bangkit saja, tapi tetap Yesus yang sama yang telah melakukan hal-hal di bumi ini dan akan terus melakukannya. Berkat keselamatan, kebangkitan, kelimpahan, penyertaan, kesembuhan… semua janji Tuhan untuk orang percaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar