Minggu, 23 Oktober 2011

Inilah Berkat Besar : Jawaban Doa


Berkat besar untukmu: 
Doa

Matius 21:22 Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya."
Penghiburan besar hari ini adalah janji Tuhan, apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya." Apa saja yang selama ini tidak sanggup kita peroleh, keinginan-keinginan, mimpi-mimpi, Tuhan suruh minta dengan percaya, dan Dia akan berikan!.  
Nampaknya tidak dibatasi apakah bentuk yang boleh kita minta.
Apakah masuk akal atau tidak. Minta hal yang wajar, umum, atau sama sekali aneh.
Ada hal-hal yang bagi saya sangat ajaib bila terjadi, mungkin biasa saja bagi orang lain, tetapi firman Tuhan berkata …apa saja yang kamu minta
Jika Anda ingin meraih hal-hal yang memang yang Mahakuasa saja yang sanggup melakukannya, maka raihlah itu dengan doa,
Jika Anda ingin mendapatkan perkara-perkara besar yang tidak sanggup dikerjakan oleh tanganmu, karena begitu sulitnya keinginan itu untuk dimengerti, karena hanya engkau yang mengerti, maka hanya satu yang sanggung mengerjakan itu, Tuhan Yesus, maka berdoalah!

Doa adalah cara ajaib yang luar biasa, yang bisa dilakukan oleh siapa saja, untuk mengerjakan perkara apa saja. Sehingga perkara-perkara dahsyat yang tidak mungkin terjadi dengan perhitungan kita, maka bisa didapatkan dengan doa.
Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya."
Jadi kondisi yang membatasi adalah hanya dengan dengan iman atau tidak?
dengan iman atau tidak? Percaya atau tidak?
Apakah Tuhan Yesus tidak berpikir, bahwa waktu Dia berkata demikian, kita bisa berkata, Nah Tuhan suruh minta kita apa saja, artinya apa saja yang ingin saya minta.
Apakah tidak terlalu penting bagi Tuhan mengetahui apakah murid-murid-Nya kemudian menyalahgunakan firman Tuhan, dengan minta apa saja yang sesuai dengan keinginannya. Apakah maksud Tuhan?

Memang dibagian lain dikatakan ‘minta bukan untuk hawa nafsu, ‘berdamai dan mengampuni dahulu’, ‘sepakat suami istri’ dan beberapa yang lain, tetapi tidak dengan jelas dikatakan jangan minta ini tetapi boleh minta itu. Tidak ada. Kita menafsirkannya. Tetapi pahamilah dengan hati kemurahan Tuhan ini: “Mintalah apa saja!”
Lihatlah peristiwa sebelumnya. Ketika Yesus mencari sesuatu kepada pohon ara, tetapi yang didapati hanya daun, tidak ada buah. Lalu Tuhan memerintahkan kepada pohon itu menjadi kering. Dan seketika itu juga keringlah pohon itu. Apakah ada manfaat bagi Tuhan atau murid-murid jika pohon itu kering?. Tetapi Tuhan pasti tahu apa yang diperbuat, dan yang penting adalah kemudian Tuhan Yesus menjelaskan kuasa meminta dengan percaya.
Sehingga Tuhan menambahkan: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu percaya dan tidak bimbang, kamu bukan saja akan dapat berbuat apa yang Kuperbuat dengan pohon ara itu, tetapi juga jikalau kamu berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! hal itu akan terjadi.
Persoalan dan syarat yang Tuhan sampaikan adalah jika kamu percaya dan tidak bimbang.
Kadang saya lebih suka mencari dan mencari penjelasan yang masuk akal dari tindakan dan kata-kata Tuhan Yesus. Mencoba untuk memahami dan menjelaskan dengan gamblang. Memberikan alasan-alasan dari situasi saat itu. Sebenarnya jauh lebih mudah bagi saya … jika kamu percaya dan tidak bimbang. “
Anda tahu, saya punya cara berpikir yang mungkin agak berbeda. Pada jaman sekarang, hampir setiap topik atau kisah dalam Alkitab telah dibahas dengan gamblang. Buku-buku dan artikel ditulis tentang bagaimana ini dan itu. Termasuk tentang berdoa. Dijelaskan dengan mendetail dan dengan berbagai tinjauan. Itu luar biasa. Tetapi muncul kemudian pemikiran saya yang sempit, jangan-jangan selama ini saya salah berdoa. Karena dalam kitab Yakobus disebut tentang istilah salah berdoa. Ya, jangan-jangan saya salah berdoa. Dengan demikian saya harus belajar tentang berdoa dari buku, pengajaran, kelompok PA, atau khotbah-khotbah. Dengan demikian saya tertolong.
Tapi masalah bisa timbul dengan orang Kristen yang sederhana, tidak terlalu banyak membaca kecuali alkitab. Tidak punya banyak kesempatan untuk belajar dan diajar. Pasti mereka akan mandul dalam doa. Tidak memiliki kesempatan banyak dari Tuhan karena kurang memahami tentang doa. Apa demikian?
Tentu saja saya salah! Jika berpikir demikian saya sudah menghalangi orang lain berdoa. Menghalangi datang kepada Tuhan. Jika saya berpikir demikian maka ibu-ibu di desa yang baru bertobat harus menunggu pengajar-pengajar yang baik. Beberapa orang yang lambat membaca akan lebih sedikit mendapat jawaban dalam doanya.  Tidak ada yang demikian dalam Alkitab.
Yang ada adalah: apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya

Sehingga kalau murid Tuhan pada saat itu memiliki kepercayaan maka Tuhan tidak menghalangi mereka memindahkan gunung. Meskipun memindahkan gunung bisa berarti satu kiasan, yaitu memindahkan atau mengatasi masalah-masalah yang mustahil. Tetapi memerintahkan pohon ara untuk mati itu bukan kiasan, dan Tuhan berjanji akan berkenan bila mereka berdoa meminta dan memerintahkan pohon-pohon ara yang lain untuk mati,. Jika dengan iman!
Ini berkat yang luar biasa!

Tetapi jangan kita mempersoalkan untuk apa gunung dipindahkan, melainkan fokus kepada apakah berdoa dengan iman dan pecaya,

Kita tahu ketika Tuhan Yesus berdoa di taman Getsemani, meminta agar cawan penderitaan dilalukan, tetapi kemudian Yesus berkata ‘Kehendak-Mu jadilah. Dan memang kehendak Bapa dinyatakan. Yang terbaik, tetapi Tuhan tidak ingin anak-anak-Nya menjadi orang pasrah, diam, dan tidak berpengharapan, dia menghargai doa yang bertalu-talu, Dia ingin anak-anak-Nya mengetok dan mengetok, mencari, Dia ingin anak-anak-Nya minta yang besar, seakan tanpa batas. Karena Dia sanggup memberikan apapun yang kita minta dengan iman.  

Waktu seorang buta sejak kecil disembuhkan oleh Tuhan, maka kaum parisi dan ahli taurat mempersoalkan siapa mereka dan mengapa berhak untuk sembuh. Menanyakan hari apa engkau disembuhkan, hari biasa atau sabath. Mereka juga mempersoalkan mengapa seorang Pengajar dan Penyembuh luar biasa, Yesus, makan dan bergaul dengan orang berdosa.
Mengapa melakukan kegiatan yang melanggar apa yang selama ini sudah dipercayai secara turun-temurun,
mengapa orang yang tidak taat menjalankan hal-hal biasa dalam ritual agama, seperti mencuci tangan, dia bisa mengajar dan mengerjakan mujizat.

Tetapi Yesus mengajar dan menekankan…minta dengan penuh percaya….
Hati-hati dengan perkataan yang menghalangi berkat besar ini terjadi karena mempersoalkan siapa diri kita, dan apa yang telah kita perbuat.
Awasilah perkataan pikiran yang mempertanyakan kelayakan kita.
Apakah saya layak  untuk meminta?
Apakah saya layak mendapat jawaban doa yang lebih besar?
Karena hanya demikianlah yang mampu dikerjakan iblis untuk menggagalkan berkat Tuhan yang besar. Dengan membuat kita tidak ragu.
Karena demikian juga orang farisi dan ahli taurat, mempersoalkan siapa dirimu!


Doa, dalam hal ini meminta itu tindakan iman
Contoh: Bila Anda naik pesawat atau kapal laut, atau disebuah tempat hiburan dengan tiket ekonomi, apakah anda berani meminta pindah ke eksekutif atau tempat kelas tetapi gratis? Kita ingin memintanya tetapi tidak berani karena tidak yakin akan memperolehnya, jadi berdoa adalah tindakan percaya, meminta yang lebih dari Bapa disorga dengan percaya.

Doa dengan iman menyatakan kebergantungan kepada Allah
Maksudnya, tindakanmu menyatakan kepada siapa sebenarnya engkau percaya. Jika ada sesuatu, baik kecil atau besar, siapakah yang akan engkau hubungi? Dirimu sendiri atau barangkali orang lain, atau kepada sesuatu.
Maka itu menunjukkan kepada siapa sebenarnya kita mengandalkan diri.
Kalau demikian, maka doa pasti bukan pilihan pertama dan utama,.
Kalau sudah tidak ada lagi pertolongan dari kemampuan yang diandalkan, maka baru berdoa.
Tetapi Tuhan katakan minta dalam doa.. artinya percaya bahwa doa itu sumber, pertolongan,  kalau orang belum percaya kepada doa, bagaimana bisa berdoa dengan percaya, bagaimana bisa menerima jawaban doa… jadi kalau orang percaya bahwa Tuhan ada dan sanggup menolong, maka kepada doa yang dilakukan pertama kali. Tetapi kalau uang, kemampuan atau orang yang pertama kali kita hubungi, sebenarnya kita punya iman kepada mereka, percaya bahwa mereka bisa menolong,

Doa dengan iman memegang erat kuasa Tuhan
Ada dua pengemis buta di pinggi jalan yang dilewati Tuhan Yesus dalam Matius 20 :31. Mereka meminta dan berseru, yang semakin keras berseru ketika ditegor dan dikritik orang sekitar mereka. Tetapi mereka terus maju dan mengabaikan suara-suara disekitarnya. Sampai kemudian Tuhan Yesus bertanya: Apa yang Apa yang kamu kehendaki supaya Aku perbuat bagimu?"
Matius  20:33 Jawab mereka: "Tuhan, supaya mata kami dapat melihat." Maka tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan, lalu Ia menjamah mata mereka dan seketika itu juga mereka melihat…. 

Tuhan bekerja dengan orang yang memegang erat iman percayanya. Yang terus maju dan tetap jelas dengan permintaannya.
Dan permintaan yang jelas didasari dengan iman yang menopangnya, percaya bahwa pencelikkan mata mampu dilakukan oleh Tuhan Yesus, sehingga mereka memintanya dengan percaya.
 Jadi iman lah yang terus membuat kita maju memegang terus janji Tuhan dan mengalami kuasa Tuhan. Melewati semua apa yang dikatakan orang, mengabaikan apa yang kita katakana kepada diri sendiri,

Perbesar iman sehingga doa kita khusus
Saya punya pengalaman untuk berdoa minta berkat yang besar, perkara yang baik, mujizat, tetapi tidak rinci, kenapa karena saya sebenarnya ragu-ragu apakah mungkin itu. Apakah itu bisa terjadi.
Maka kata Tuhan Yesus indah : Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu percaya dan tidak bimbang, kamu bukan saja akan dapat berbuat apa yang Kuperbuat dengan pohon ara itu, tetapi juga jikalau kamu berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! hal itu akan terjadi “.

Yang saya pelajari adalah apakah saya punya iman dan tidak ragu bahwa Tuhan sanggup memindahkan gunung?,
dan apakah bisa terjadi jika saya yang meminta?. Apakah saya bisa mengatakan kepada pohon ara: Mmati!, dan Tuhan berkenan melakukannya untuk saya,
maka inilah nasihat Tuhan lagi “minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya." Tuhan mau iman kita besar, luas. Karena itu menentukan apa yang kita minta, apa yang kita doakan.
Jadi setidaknya saya belajar, seberapa ukuran iman saya, adalah seberapa khusus permintaan saya dalam doa-doa saya, seberapa besar doa-doa saya.

Jangan malu untuk meminta
Tuhan Yesus mengajarkan supaya kita tidak malu untuk meminta. Kalau kurang iman kita minta iman. Minta apa saja. Iman percaya akan menolong kita untuk meminta. Iman percaya kepada Tuhan Yesus akan menolong kita memberi pilihan dalam permintaan, sehingga tidak mungkin orang yang percaya kepada Bapa di sorga yang baik, yang menghendaki semua orang diselamatkan, lalu kita mampu suatu kali berdoa dengan iman percaya minta orang masuk neraka. Dan yang paling penting adalah menjawab doa itu sepenuhnya hak Bapa disorga. Dia tahu mana yang baik menurut kehendak-Nya. Sehingga andai doa saya banyak salahnya maka Dia berkuasa untuk menjawab yang terbaik, Kehendak-Nya dinyatakan….
Oleh Yefta heppy