Rabu, 03 Agustus 2011

Mendengar, Melihat, Berbahagia

Mendengar dan melihat yang membuat berbahagia

Matius 13:16 Tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar.
waktu makan, kita perlu menggunakan mulut dan ada indera perasa, yaitu lidah yang menolong tubuh kita menyukai makanan karena rasanya. Rasa makanan membuat kita berselera sehingga kita makan dengan cukup dan nutrisi tubuh tercukupi. Kebutuhan akan air untuk tubuh menghasilkan rangsangan haus, lalu kita minum. Sekarang ditawarkan berbagai rasa, dan kandungang vitamin dan mineral dalam minuman yang diperdagangkan, intinya kita mencukupi kebutuhan dasar akan air dengan rasa lebih nikmat dan memanjakan lidah.

Jiwa kita juga demikian, kita harus menggunakan telinga untuk mendengar dan mata untuk melihat, sehingga kita bisa ‘dikenyangkan dan dipuaskan dengan melihat dan mendengar. Anda puas dan merasa tenang ketika mendengar musik lagu kesukaan. Ada perasaan senang dan melankolik ketika melihat-lihat album foto waktu muda, waktu kecil.
Ada banyak hal membuat kita puas, misalnya setelah menonton suatu acara, pertandingan, atau pertunjukkan. Kita tersenyum atau tertawa terbahak-bahak ketika menyaksikan acara yang ganjil, unik atau lucu.
Dilain kesempatan, perasaan menjadi hanyut dalam kesedihan dalam sebuah drama atau peristiwa bencana. Tetapi berita kejahatan atau ketidakadilan membuat ikut menjadi marah dan geram ketika mendengarnya.  Apalagi melihat tim yang kita dukung kalah mengecewakan, orang bisa uring-uringan.
Artinya betapa pentingnya dan menentukannya mata dan telinga kita dalam kehidupan.
Betapa tidak sempurnanya hidup andaikan telinga atau mata tidak lagi berfungsi lagi.
Betapa berbahagianya hidup kita bila kita bisa mendengar dan melihat hal-hal yang membawa pengaruh baik saja kepada kita.
Mendengar hal yang memberi semangat, melihat hal yang memberi harapan, yang menyembuhkan, yang menyaksikan sesuatu yang membawa pengaruh baik untuk masa ke depan.

Alkitab berkata : Tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar.
Apa yang diperlukan dan penting bagi manusia adalah kata ‘bahagia.
Apabila anda ingin berbahagia menurut versi firman Tuhan di atas, maka gunakan telinga dan mata untuk mencapai itu.
Anda akan menderita sakit perut atau bahkan penderitaan lebih parah bila salah makan. Makanan yang beracun bagi tubuh kita akan memberi efek yang buruk, tetapi setiap yang sehat dan bergizi akan memberikan dampak kesehatan dan pertumbuhan.
Demikian juga untuk hidup anda, gunakan mata untuk melihat yang benar-benar memberi dampak baik untuk jiwa dan gunakan telinga untuk mendengar yang berdampak baik untuk tubuh, jiwa dan roh.
Karena dari telinga dan mata kemudian diolah oleh pikiran untuk mengambil keputusan. Keputusan yang diambil adalah berdasar informasi dari apa yang selama ini didengar dan apa yang selama ini dilihat. Keputusan-keputusan setiap saat ini menentukan tindakan kita. Apakah itu tindakan baik atau tidak, tergantung keputusan kita, dan keputusan yang baik tergantung dari apa yang betul-betul dilihat dan didengar.

13:17 Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya.
Siapakah yang ingin dilihat oleh para nabi?
Siapakah yang ingin didengar oleh orang benar? Yesus.

Dalam kitab Lukas 2:25 & 36 disebutkan Simeon dan Hana yang disebut nabi dan orang benar, hari-harinya di Bait suci, berdoa dan berpuasa dalam tahun-tahun penantian. Lalu alkitab mencatat perjumpaan berbahagia ketika melihat bayi Yesus, yang dinantikanya dan kini mereka siap untuk mati di usia tuanya.  
Karena itulah yang sudah di janjikan Allah bagi keselamatan Israel. Bagi keselamatan umat manusia. Karena Allah telah berbicara kepada nabi-nabi sepanjang sejarah Israel bernubuat untuk kedatangan Raja yang memimpin Israel kepada pemulihan dan keselamatan.     

Siapakah yang ingin anda lihat dan dengar?

Sebenarnya, Siapa yang sungguh-sungguh ingin Anda lihat dan dengar?
Karena yang kita lihat dan dengar, itulah hidup kita sekarang dan hidup kita ke depan.
Orang-orang awam pada jaman itu sudah bisa membedakan antara ajaran Tuhan Yesus dan para rabbi dan ahli kitab taurat. Mereka menyebutnya singkat: “Ajaran-Nya berkuasa.”
Benar, Tuhan Yesus tidak mengutip kata-kata siapapun, sementara ahli taurat dan pengajar Israel mengutip orang-orang besar untuk ajaran mereka. Mengajarkan apa yang sudah diajarkan kepada mereka.

Karena Yesus Raja.
Raja dalam otoritasnya pada waktu itu bahwa setiap kata-katanya adalah perintah, undang-undang dan keputusan yang ber-otoritas. Tidak ada kata-kata yang lebih tinggi dari kata-kata seorang raja.
Tetapi Yesus adalah Tuhan, Raja, di Sorga dan dibumi, tidak ada siapapun yang mengontrolnya atau menggagalkan ucapannya.

Karena Yesus Kebenaran
Yoh 14:6  Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Siapapun senang bersahabat dengan orang yang jujur, yang tidak berusaha menipu dan mengambil keuntungan dari kita. Saya senang berkawan dengan orang yang tulus, baik dan murah hati, dan tidak mengkhianati kita. Tetapi bukankah lebih jauh lebih indah kalau bersama dengan orang benar. Kata-katanya benar. Pendapatnya benar. Keputusannya benar. Pilihannya benar. Tingkah lakunya benar.
Yesus berkata: ‘Akulah…kebenaran…’ jadi bagi saya harus melihat dan memandang kepada Yesus untuk mendapatkan kebenaran.
Semua orang menyaksikan-Nya takjub akan kekudusan dan kebenaran-NYa.

Yesus memberi hidup
Apakah yang anda dengan beberapa jam atau hari yang lalu menyehatkan anda? Semangat Anda dibangun? Atau anda mendengar sesuatu lalu menjadi hambar, tidak bersemangat, bahkan putus asa? Pernahkah anda tidak mampu lagi melihat seseorang atau suatu benda karena mendatangkan citra buruk dan sakit hati? Kenangan yang menghantui?
Tetapi ada banyak juga kata-kata bijak, penghiburan yang telah kita dengar dan membangun harapan baru. Kata-kata pujian yang memberikan semangat hidup. Tetapi semua ada batasnya. Karena memang terbatas. Tetapi yang bisa mengantar hidup kita sampai Bapa di Surga hanya Tuhan Yesus. Pandanglah dan dengarkan Dia.
Yesus memberi hidup, hidup bukan hanya sekarang yang sementara tapi hidup sampai bersama Bapa.


Bagaimana kita bisa melihat dan mendengar Tuhan Yesus dengan baik saat ini?
Pasti tidak seperti Simeon atau Hana, yang harus bertahun-tahun menunggu di Bait Allah sambil berpuasa dan berdoa. tetapi hari ini kita jauh lebih istimewa, karena kita berkesempatan mendengar-Nya dengan sempurna! yaitu dari Alkitab.
Dan kita akan melihat-Nya dengan sempurna, yaitu Dari Alkitab
Tetapi bagaimana perkataan dan kisah yang terjadi lebih dari 2000 tahun yang lalu, bisa kita mengerti dalam jaman yang berbeda sekarang ini? Jawabannya, Tuhan sudah menyediakan guide, penerjemah sekaligus sumber yang otentik, yaitu oleh Roh Kudus.

Kita tidak menyaksikan langsung Tuhan Yesus hidup dan berjalan di Israel, tetapi Roh Kudus, yang mengilhami para penulis Alkitab, Dia yang akan menerangi kita, menolong kita, sehingga firman itu hidup.

·        Roh Kudus akan menyediakan pengalaman iman, suatu kejadian yang terjadi hari ini, sebagai bukti kesempurnaan dari setiap firman Yesus yang dipercayai.
Contoh: Anda berdoa, lalu doa dijawab, anda meminta lalu ditolong keluar dari masalah, anda memohon lalu sakit penyakit disembuhkan. Ini semua adalah pengalaman nyata campur tangan Roh Kudus. Pengalaman rohani adalah bukti pekerjaan roh Kudus sebagai hasil dari mendengar dan melihat dengan benar.
Yaitu ketika mendengar dan melihat kepada Yesus, menghasilkan percaya. Iman percaya tidak melihat apa yang nampak di depan mata, tapi melihat kepada Tuhan Yesus. hasilnya terjadilah perkara-perkara mujizat. Terjadi kesembuhan, pemulihan.

·       Roh Kudus akan menceritakan anugerah Allah
Anda tahu, setiap kali saya berjumpa dengan Kristen yang hidup baru, mereka memiliki dimensi yang baru yang sama, yaitu tahu berterimakasih. Memiliki sifat baru, yaitu mengucap syukur. Kenapa, karena sudah dibukakan satu fakta yang luar biasa, yaitu mereka telah diberi dengan melimpah dalam kondisi ketidakpantasannya atau ketidaklayakkannya. Inilah anugerah. Hanya satu motif yang mendasari pemberian itu, yaitu Allah mengasihi.

·       Roh Kudus akan menyatakan kasih Allah.
Saya merenungkan satu pertanyaan, yaitu bagaimana seorang percaya yang menyerahkan hidup sepenuhnya kepada Tuhan bisa maju sementara karakter dan tabiat berdosa belum banyak diproses?
Disinilah Roh Kudus memberikan wawasan baru, membuat anak Tuhan melihat yang selama ini tidak bisa dilihat: kasih Allah.
Bahwa ketika dia lemah, Allah mengasihinyamenopangnya. Ketika dia jatuh Allah mengasihinya, membangkitkan dan menguatkan lututnya yang goyah. Ketika dia berdosa Roh Kudus menunjukkan kasih Allah dan pengampuan, bukan tuduhan.  Ketika anak Tuhan merasa miskin, Roh Kudus menunjukkan kekayaan dalam Kristus.

Jadi sungguh Indah melihat kepada Kristus, ada kebahagiaan dan hidup yang sesungguhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar